Jumat, 14 Maret 2014

REPUBLIK BOHONG

LAPAKBUKU-ONLINE.BLOGSPOT.COM
RINCIAN PRODUCT
#JUDUL BUKU: REPUBLIK BOHONG (Hikayat Bangsa Yang Senang Ditipu)
#PENULIS BUKU: AM WASKITO
#ISI BUKU: 330 HALAMAN
#COVER BUKU: SOFT COVER
#PENERBIT BUKU: PUSTAKA AL-KAUTSAR
#HARGA BUKU: Rp 54.000,00
#KATEGORI BUKU: POLITIK

#RESENSI BUKUAda 4 Bab penting dalam buku ini: Para Ahli Bicara tentang Indonesia, Rakyat Indonesia Mudah Ditipu, Membedah Akar Masalah Bangsa, dan Problema Bangsa & Solusi Islam. Awal buku dimulai dengan Pengantar dan Kalam Pembuka; akhir buku ditutup dengan Penutup.

Buku ini termasuk genre Nahyul Munkar. Saya coba mengungkapkan sebuah tesis besar, bahwa sebenarnya: Bangsa Indonesia itu tidak nyata, hanya nama tanpa hakikat, sebatas identitas tanpa eksistensi. Apa yang selama ini disebut NKRI, Pemerintahan RI, atau Bangsa Indonesia, hanyalah formalitas belaka. Hakikatnya tidak ada.

Negara dibentuk, didirikan, dibangun, PADA HAKIKATNYA adalah untuk: menjaga rakyatnya, memelihara rakyatnya, memberdayakan rakyatnya, membahagiakan rakyatnya, memuliakan hidup mereka. Sebab, bila tidak untuk tujuan itu, maka tidak ada perlunya kita membentuk negara. Buat apa membentuk negara, kalau akhirnya negara itu sendiri menzhalimi, menindas, dan menjajah rakyatnya sendiri?

Nabi Muhammad Saw mendirikan negara Islam di Madinah, ialah demi menjaga kehidupan kaum Muslimin. Lalu tujuan itu beliau tunaikan sebaik-sebaiknya, sehingga dalam Al Qur’an disebutkan, “Wa maa arsalnaka illa rahmatan lil ‘alamiin” [tidaklah Kami utus engkau (Muhammad), melainkan agar menjadi rahmat bagi alam semesta].

Negara RI selama ini pada hakikatnya adalah “konsep bohong”. Secara formal, negara ini berdasar nilai-nilai moral yang tinggi. Tetapi secara faktual, semua itu tak ada REALITAS-nya. Konsep Pancasila, UUD 1945, atau konsep-konsep moral lainnya, telah dilemparkan ke tong sampah, sejak lama.

Dan sayangnya, banyak orang berpikir pragmatis, “Emangnya gue pikirin?” Nah, itulah… Rakyat negara ini tidak mau hidup menderita; inginnya hidup penuh kesenangan dan tawa-canda; tetapi mereka enggan membayar harga dari kehidupan senang yang mereka inginkan itu.

Seakan, kegelapan telah menjadi “penerang”, dan cahaya dianggap sebagai kegelapan. Nas’alullah ‘al ‘afiyah lana wa lakum jami’an. Allahumma amin.

AMW.

#PEMESANAN : 085776938590

Related Post:

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...